Perbanas Jawa Barat Membangun Desa Untuk Menjadi Kekuatan Ekonomi

Kata Desa secara aglomerasi adalah tempat sebuah pemukiman sejumlah keluarga disebuah ruas area,yang mempunyai system kepemerintahaan. Dan kata Desa itu sendiri sebetulnya di Jawa Barat sedangkan daerah lain tidak disebut Desa, seperti di Sumatera disebut Kampung, di Kalimantan Selatan disebut Pembakal, di Cirebon disebut Kuwu, di Yogyakarta disebut Dusun, atau Jorong / Nagari di Sumatera Barat, di Aceh disebut; Gampong, di Papua disebut Kampung, untuk kata Desa dimasing – masing daerah atau propinsi menpunyai sebutan sendiri – sendiri untuk sebuah Desa, oleh karena itu Kata Desa sebetulnya hanya di kenal di Jawa Barat dan kini telah menjadi suatu terminologi nasional, bahwa desa adalah sebuah pembagian adminstrasi di bawah Kecamatan yang di pimpin oleh Kepala Desa, dimana Desa merupakan perkumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.

Desa Asuh Perbanas Jawa Barat

Tanggal 4 Agustus 2018 Perhimpunan Bank Nasiaonal [ Perbanas ] Jawa Barat telah menggelar dan memberikan dukungan terhadap pembinaan Desa di Kampung Ckahuripan Desa Nagrog. Kecamatan Cicalengka. Kabupaten Bandung, melakukan pembinaan terhadap budidaya iken lele serta menjadikan program pelatihan yang diberikan oleh Perbanas Jabar, sebagaimana dalam sambutan ketua Perbanas Rudy Kurniawan Bahwa bantuan yang diberikan dari Perbanas Jabar tidak hanya dari sisi aspek ekonomi, lebih dari itu diberikan pembinaan terhadap sumberdaya manusia bagi desa tersebut untuk mampu mandiri dengan melalui kepelatihan sumber daya manusia [ SDM ] dapat melakukan budi daya ikan lele maupun melakukan pemasarannya. beliau mengharapkan program ini dapat memberikan manfaat dan membuka peluang kerja baru bagi warga setempat, dan mendapatkan kepelatihan serta pengetahuna tentang berbagai hal, termasuk pemasaran dan produksi, memberikan nilai positive bagi Desa Nagrog dan mata pencarian baru demikian dalam sambutannya acara peresmian program Desa Asuh budidaya ikan lele dari Perbanas Jabar di tahun 2018.

Kebutuhan ikan Lele maasih didatangkan dari Jawa Tengah

Ditengah-tengah peresmian Desa Asuh Perbanas Jabar hadir Sekertaris Daerah Jawa Barat Iwa Kartiwa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Jawa Barat menyambut baik terhadap program yang dilakukan oleh Perbanas terhadap pembinaan masyarakat, karena ikan lele kini telah menjadi komoditi pangan yang besar di Indonesia khususnya di Jawa Barat sendiri ikan lele menurut informasi masih kurang ketersediaannya dan masih perlu didatangkan dari Jawa Tengah. Oleh karen itu diharapkan agar masyarakat serius dan fokus mengembangkan peluang yang telah dibangun dan di bantu dari Perbanas Jawa Barat dan dituntut kerja keras dan kebersamaan dari masyarakat dan perangkat desa, karena pemerintah bersama Perbanas hanya berusaha menfasilitas dan kelanjutannya ada ditangan masyarakat dan perangkat desa itu sendiri demikian disampaikan dalam sambutanya. Iwa Kurniawan menyampaikan bahwa desa sebenarnya adalah menjadi basis dari penurunan angka kemiskinan, penganguran dan mengurangi kesenjangan antara kota dan desa, oleh karena itu Desa Asuh menjadi penting dalam rangka turut mengurangi urbanisasi dan meningkatkan masyarakat dan anak – anak betah tinggal di Desa

Masyarakat Perlu Konsisten dan Bekerja Keras

Diminta oleh Sekda Jabar Iwa Kartiwa, bahwa masyarakat perlu consistent dan teleten disetiap usaha dan tidak ada dalam kamus suatu dunia usaha ujug – ujug berhasil tanpa harus bekerja keras dan ketekunan serta kebersamaan, untuk pemasaran hasil dari peternakan ikan lele ini tentu akan dibantu, Pemerintah hanya memberikan stimulan atau kail, dan masyarakat tidak boleh manja sekali lagi yang paling penting masyarakat harus bekerja keras dan memiliki kebersamaan, karena bila kita senantiasa ingin di bantu dapat dipastikan akan gagal demikian disampaikan dalam sambutannya.

Desa Asuh Mampu Membantu dan Menjadi Pemberdayaan Masyarakat 

Kecamatan Cicalengka memiliki 12 Desa dengan Penduduk 129,300 Jiwa demikian disampaikan oleh Camat Cicalenka Entang Kurnia dalam penyampaian sambutannya, dan menyambut baik terhadap program pembinaan ini, diharapkan program ini mampu menyentuh masyarakat keseluruhannya terutama bagi yang kurang mampu di Cicalengka, karena di Desa Nagrog masih terdapat warga yang tidak mampu yang berhak mendapat bantuan pangan tunai namun sampai saat ini masih belum mendapatkannya. dengan adanya program ini diharapkan dapat memperdayakan masyarakat dan nanti ikut membantu yang perlu di bantu dari segi ekonomi, diharapkan oleh Camat agar Desa Binaan ini dapat merambat ke Desa lain nantinya terhadap budidaya pangan UKM

Hadir di acara peresmian tersebut seluruh anggota Perbanas Jawa Barat dan Bank Indonesia, Rektor Universitas Widyatama, serta seluruh aparat desa serta undangan yang hadir di acara tersebut dengan dimulai dengan sisingaan, lalu dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesa Raya yang dinyanyikan dari anak sekolah dasar, sambutan – sambutan serta pemberian hadiah bagi pemenang MTQ dan penanda tangan MoU Perbanas dengan Perangkat Desa Cicalengka. yang dilanjutkan meninjau tempat pembudidayaan ikan lele.

Share with:


Teamwork makes the dream work, but a vision becomes a nightmare when the leader has a big dream and a bad team.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Translate »