Melalui LeeBong Belitung Mengapai Pasar Wisata Dunia

index

Pulau Leebong adalah sebuah destinasi wisata baru dengan konsep alam terbuka berada di Desa Lasar Kec. Membalong. Jarak tempuh dari Tanjungpandan ± 32 km menggunakan kendaraan selama ± 20 menit menuju pelabuhan Tanjung Ru, Desa Pegantungan Kec. Badau dan menggunakan perahu/speedboat hanya 10 menit untuk menyeberang ke depan (Pulau Leebong).

Pulau Yang Awal Tidak Dilirik Oleh Orang

antonPada awalnya pulau ini tidak dilirik oleh siapa pun, kemudian pada tahun 2013 pulau yang seluas 37 ha mulai diamat-amati dengan pendekatan sebenarnya ingin menjaga eco-system lingkungan dan alam yang terdapat disekitar pulau-pulau sekelilingnya oleh seorang yang bernama Anton Gozalie, dengan instiusi enterprenership dan cintanya terhadap pulau Belitung, hampir setiap minggu yang namanya Anton Gozalie mengelilingi pulau-pulau sekitar pulau Belitung, diamatinya hutan mangrove yang kian hari kian tidak terurus pertumbuhannya, kemudian didengarnya kawasan daerah Membalong akan dibangun pelabuhan International, mulai tak keruan dalam benaknya bahwa kawasan tersebut nanti akan jadi apa rupanya, sedangkan kawasan tersebut sehari-sehari masyarakat disana mencari ikan dan menyulo udang dan mengambil ketam [ kepeting ] dan bila musim cumi masyarakat dengan mudah mendapatkan atau memancingnya untuk kepentingan hidup sehari-hari. itu yang hanya terbenak dalam pemikirannya pada saat itu dan sama sekali tidak terbenak dalam pemikirannya bahwa pulau LeeBong akan dijadikan destinasi wisata sebagaimana yang tergambar hari ini, tujuan awalnya bagaimana kawasan tersebut dapat tetap lestari bila kemudian hari kawasan tersebut akan dibangun lalu lintas laut yang kian memadat tentu pendapat secara alamnya akan mengganggu biota laut yang terdapat disekelilingnya, sehingga masyarakat dan nelayan disekelilingnya kemana mencari kehidupannya dan mendapatkan lauk [ bahasa daerah makanan ] paling sedikit untuk kehidupan sehari-hari.

Sejakt tahun 2013 itulah mulai rajin datang mengelilingan kawasan tersebut sehingga sangat memahami ada apa di alam sekitarnya hanya dengan pendekatan secara intuitive alami, dengan diawali mengamati pasang surutnya air sepanjang hari bulan dan tahun, sehingga tersusunnya dan mengetahui tentang kondisi pasang surut air laut pulau – pulau sekelilingnya serta karakter alamnya serta prilaku alam seperti pulau; Leebong, Rengit, Petang, Mendulu, Pegantungan, Ruk,  Sepicang, Naduk, Bagu semuanya dapat dikenalinya dengan baik.

Melalui naluri dan cintanya terhadap alam pulau Belitung seorang Anton Gozali mulai satu persatu pulau sekelilingnya dibebaskan dan dirawat baik hutan mangrove, endemic dan mengajak masyarakat sekelilingnya untuk turut menjaga kondisi alam terhadap segala ganguan – ganguan yang tidak dikehendaki dikemudian hari.

Bermodalkan Nekat dan Rasa Cinta Terhadap Pulau Belitung

Dengan rasa cinta terhadap alam serta pelestarian lingkungan pulau Belitung serta guna kepentingan masyarkat yang ada di pulau daratan Belitung agar dapat mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan berpenghasilan untuk sehari-hari buat kehidupan memancing dan mencari udang di malam hari bagi masyarakat sekelilingnya, yang sampai saat ini dapat ditemui bila kita datang pada waktu malam hari ke pulau Leebong melihat masyarakat dari darmaga Pegantungan datang hanya untuk memancing ikan atau menyulo udang untuk mendapatkan lauk pauk sehari-hari. [ yang kini tentu menjadi suatu fenomena yang menarik ] melihat the way of life masyarakat sekelilingnya secara traditional menyulo udang [ cara menangkap udang ] serta memancing ikan.

images6Kenekatan dan rasa cinta seorang Anton Gozali yang akhirnya mulai memberanikan diri masuk ke pulau Leebong yang tumbuh dengan semak belukar dengan pepohanan sebuah pulau yang tidak punya penghuninya, serta juga tidak mengetahui ada apa didalamnya kemudian hanya dengan pendekatan intuitive agar pulau Leebong dapat terlihat lebih manarik dan exotix, sebagai tempat persinggahan bila datang mengelilingi pulau-pulau sekelilingnya, kemudian mulailah ia mengajak yang namanya Sogianto, yang sehari-hari dipanggil Toto dan Willy masuk ke pulau tersebut membuka dan membabat semak belukar dan menata satu persatu pohon seperti; (Mangrove), Kayu Puspa/Seru (Schima wallichii), Kayu Simpur/Simpor (Dillenia), Kayu putih (Melaleuca leucadendra), Kayu Waru (Hibiscus tiliaceus) serta beberapa jenis lainnya yang terdapat di dalam pulau LeeBong serta menanam pohon-pohon yang mampu mendukung ecosystem pulau tersebut dengan tidak mempunyai pemikiran untuk membuka pulau LeeBong sebagai kawasan pariwisata karena memang tidak mempunyai basic di bidang itu.

Setelah paska timah berakhir masyarakat Belitung hari demi hari mulai mengalami permasalahan pendapatan ekonomi bagi masyarakat. Seiring dengan phonomena program pemerintah dalam rangka pembangunan nasional dan renstra pariwisata nasional serta sesuai dengan Undang- Undang No 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional [ SPPN ] Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 20025. mempehatikan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007  tentang Panataan Ruang dan Undang- Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. tanpa berfikir panjang dengan model nekat karena dengan dasar pemikiran bagaimana dapat memperbaiki nasib bagi masyarakat, and can make better life for the people setelah merapihkan pulau Leebong dicobanya menyentuh pulau LeeBong agar dapat dijadikan suatu destinasi wisata yang sekaligus mendukung program dan Visi dan Misi pemerintah Daerah dapat berhasil dan mampu mencapai terget pembangunan pariwisata bagi Kabupaten Belitung dan menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan, dan peran aktive masyarakat dengan pendekatan communities base tourism development, pada hal yang bersangkutan tidak memiliki basik sedikitpun tentang kepariwisataan dan pariwisata.

LeeBong Berhasil Pariwisata Belitung Pasti Berhasil

rumah-pohon-villa-zarra-pulau-leebong-19Pariwisata kini telah menjadi industri besar di dunia, semua negara sedang berpacu melakukan pembangunan disektor industri yang satu ini, sehingga pariwisata menjadi industrial boom dimana-mana. semua daya upaya pesona dan potensi diorientasikan ke sektor pariwisata, tentu tidak semua pesona dan potensi yang diorientasikan ke sektor pariwisata mampu memberikan penambahan nilai bila kemudian tidak diiringi dengan usaha menggugah minat pasar untuk mengunjungi serta dijadikan product touristic yang mampu menjadi daya tarik wisata, tanpa memiliki kemampuan dan profesionalitas mengelola dan memasarkannya.

Indonesia dengan multi demensi dan products serta potensi pariwisata yang dimiliki dari Sabang sampai Marauke tentu merupakan potensi yang luar biasa, baik alam maupun seni dan budaya sehingga memungkinkan Indonesia mampu melampaui negara mana pun di planet bumi ini meraih pasar tertinggi kunjungan wisatawan manca negara diantaranya tetapi kesemuanya itu baru dapat berhasil bila kota dan kabupaten yang memiliki potensi pariwisata dan ditunjung peran masyarakat pariwisatanya mau turut membangun destinasi dan tidak membiarkan potensi kepariwista tidur begitu saja, karena potensi wisata berbeda sekali dengan potensi tambang, karena potensi tambang satu juta tahun pun tidak diexplorasi tetap menjadi deposit, lain halnya dengan pariwisata, bila potensi pariwisata tidak diexplorasi maka potensi tersebut tinggal potensi dan bahkan menjadi product yang impotency.

Dengan rasa jeritan panggilan hati sebagai putra daerah untuk mampu turut membangun daerahnya dan daerahnya harus mampu membangun destinasi managemen organizer oleh daerah itu sendiri, Akhirnya pada dipengujung tahun 2015 bulan Juli diajaklah beberapa rekan untuk mendirikan suatu perusahaan yang bernama PT. Leebong Okta Samasta yang didalamnya terdiri beberapa orang pendiri perusahaan sebagai bentuk badan usaha pariwisata, sedangkan yang bersangkutan tidak masuk dalam pendirian dan hanya mendorang dan memenuhi aspek-aspek normative sebagai suatu badan usaha dalam perencanaan pembagunan sebagai suatu resort atau tourism supply products, dengan diawali membangun sebuah tempat sandaran perahu untuk berlabuh, sebuah Villa dan Villa pohon. Camp serta beberapa sarana sport and recreation seperti ; dayung / kano, sepeda air, sepeda darat, dan water sport, public toilet dan restaurant.

Kini LeeBong Mulai Dilirik dan Dikunjungi

images5Kini Leebong sungguh is one of the exotic island yang betul menawan, sebagai kawasan wisata / island Resort baru nan indah yang tadinya belum banyak yang mengenal, tapi kini mulai dilirik dan dikunjungi wisatawan baik wisnus maupun manca negara, karena selain pulau-pulau lain yang banyak dikujungi oleh wisatawan. tapi pulau Leebong merupakan satu-satu pulau wisata di Belitung yang mampu menawarkan suatu konsep wisata yang exotic yang terdapat di pulau Belitung.dan bahkan kini disebutnya Maldive nya Pulau Belitung.

Pulau dengan luas 37 hektar hanya ditempuh 15 menit dari tempat pelabuhan penyeberangan dari Membalong dikeliling sebuah pantai berpasir putih kemilau nan indah memiliki rain forest dan di padu dengan alam mangrove, pohon kerumunting meberikan kenyaman bagi satwa burung untuk berada disana, konsep perpaduan tradisional dan modern terpadu di kawasan pulau ini. sehingga mampu menimbulkan relaksasi bagi pengunjung, ber-snorkeling, win surfing,  menyelam, bersepeda mengelilingi jungle track alam tumbuh yang mampu memberikan udara segar atau ber keno / kayak, mengayuh peddle mengeliling hutan mangrove yang mampu memberikan suatu exoticism romantis. serta beach sport attraction, banana booting, jet sky enjoying and beach fun, sudah barang tentu dapat memberikan pengalaman fantastic experiences, beach sun set mewarnai carawalam yang indah.

You never know and feel sebab pulau Leebong dirancang dengan concept very private island Resort dapat dikatakan demikian sehingga pengunjung yang datang betul-betul merasakan kenyamanan, semua fasilitas dan pelayanan santap siang dan malam dengan sea food barbeque, di malam hari di bawah rembulan memberikan romantika tersendiri, menginap di cottages kayu yang luxury, terasa alam ini milik kita berdua. LeeBong Island Resort kini telah menjadi suatu  Exotic Island Paradise yang terdapat di Belitung yang diawali hanya dari kepedulian dan cinta terhadap membangun Belitung. ……………. [ Bersambung ] Mengetahui Rahasia Bagaimana LeeBong Island Membangun dan Mampu membawa Belitung Mengapai Pasar Wisata Dunia

Share with:


Teamwork makes the dream work, but a vision becomes a nightmare when the leader has a big dream and a bad team.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Translate »