Komunitas Pariwisata Siap Mendukung Museum Gedung Sate
Museum Gedung Sate mendapat sambutan luar biasa dari hasil kunjungan peserta stakeholder pariwisata Kota Bandung – Jawa Barat yang tergabung dan himpunan hotel – hotel berbintang dan assosiasi biro perjalan wisata, sales serta pelaku pariwisata, himpunan penyelenggaraan pameran. yaitu: Riung Priangan [ hotel ], ASTINDO, ASPPI, ASATI [ Biro Perjalanan dan Pelaku, Sales ], ASPERARI [ Penyelenggara Konvensi dan Pameran ] berkesempatan mengunjung ke Museum Gedung Sate pada tanggal 16 Mei 2018.
Apa Komentar Mereka
Peserta pada umumnya memberikan appreciation kepada pemerintah Propinsi Jawa Barat yang telah menfasilitasi sarana Museum Gedung Sate dan memberikan suatu nuansa baru product daya tarik wisata di Kota Bandung dan Jawa Barat khususnya, peserta semuanya merasakan museum ini memiliki atmosphere yang berbeda-beda dengan museum – museum yang terdapat di Indonesia dan sangat menarik dan modern. Perserta awalnya berfikir ngapain kita harus berkunjung ke museum, biasanya museum di kita kan begitu-begitu saja hanya sebagai tempat barang tua yang dianggap berharga dan mengandung sejarah. pernyataan tersebut tercetus hasil diskusi dalam pertemuan di ruang Malabar setelah tours the Museum Gedung Sate.
Ungkapan kekaguman para peserta diungkapkan pada acara di ruang Malabar, dan semuanya merasa kagum dan akan mendukung agar para tamu hotel akan diarahkan diinformasikan tentang keberadaan Museum Gedung Sate dan disarankan untuk berkunjung ke Museum Gedung Sate. Sedangkan dari para tours operator memberikan pandangan bahwa kini Bandung memiliki sebuah distinasi yang dapat di banggakan yang wajib dikunjungi dan perlu masuk dalam paket wisata para travel agencies, dan menyatakan Museum Gedung Sate tidak kalah menarik dan sangat layak dijadikan distinasi wisata favorit atau paket wisata museum kekinian. Dalam pertemuan di Ruang Malabar Ketua ASPPI Alex menyampaikan bahwa Museum Gedung Sate sangat luar biasa seperti museum – museum yang terdapat diluar negeri karena Alex telah memgunjungi keberbagai museum dibelahan dunia, sehingga Alex merasa bangga di Jawa Barat memiliki museum sekwalitas museum – museum di luar negeri.
Sedangkan dari Ketua ASTINDO Yosep menanyakan bagaimana cara bila ingin berkunjung ke Museum Gedung Sate serta cara melakukan reservasi. kemudian dijelaskan untuk berkunjung ke Museum Gedung Sate telah dipersiapkan system reservation melalui website museumgedungsate.jabarprov.go.id para agent dengan sangat mudah untuk dapat mengetahui dan mengikuti berita-berita yang senantiasa update dan dapat dilakukan reservation baik untuk school participants maupun FIT maupun GIT bagi biro perjalan dan dapat dilakukan dari mana saja. Museum Gedung Sate dibuka mulai dari Jam 09:00 sampai dengan jam 16:00 setiap hari terkecuali hari Senin
Setelah mengunjungi musuem peserta melanjutkan pertemuan bertempat di ruang Malabar dengan Humas Jabar untuk dialog dan mendengarkan tentang awal mula berdirinya Museum Gedung Sate dan rencana acara Minum Kopi Saraosna yang akan diadakan pada bulan Mei 2018 Mendatang disampaikan langsung oleh C dari Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar.
Dalam acara kunjungan ke Museum Gedung Sate hadir juga President Director PT Kencana Pengestu Lestari; Hendri Triatmoko dalam pembicaraan terpisah menyatakan akan mendukung sepenuhnya terhadap kegiatan-giatan di Museum Gedung Sate dan akan turut memeriahkan melalui berbagai Exhibition dan akan mempersiapkan team penyelenggaraan dan bersedia melakukan kerjasama dengan pihak Pemprov Jabar
KOPI JABAR KOPI JUARA
Kegiatan Minum Kopi Saraosna yang disampaikan dari Humas Jabar dan mengajak para stakeholder pariwisata untuk dapat ikut serta di event tersebut, ajakan tersebut langsung disambut baik dari Ketua Riung Priangan Ferry Ferdiansyah serta dari ASPPI, ASTINDO, ASPERAPI. melalui kesempatan tersebut Azis menyampaikan bahwa acara Kopi Saraosna ke 4 yang lalu dihadiri tidak kurang sebanyak 15 ribu pengunjung dan diikuti 80 vendor / stands Kopi Saraosna adalah kopi terbaik terdapat di Jawa Barat dan pernah menguasai daratan Eropa. di tahun 2016 Kopi Jawa Barat dari Gunung Puntang berhasil menjadi juara dalam acara Specialty Coffee Association of America Expo [ SCAA ] di Atlanta serta Kopi asal Jawa Barat di Expo tersebut keseluruhannya berhasil mengantongi 6 predikat juara dalam kompetisi speciality coffee di USA dan Kopi Gunung Puntang keluar sebagai Juara. Kopi Jawa Barat yang juga pernah terkenal didaratan Eropa dengan Kopi Java Preanger.
Kopi Jawa Barat Menguasai Pasar Kopi Eropa
Dalam sejarah Kopi masuk ke Jawa Barat – Indonesia mulai dari tahun 1696 dalam percobaan pertama penanaman sempat gagal dikarenakan adanya banjir, kemudian niat untuk melakukan penanaman pada zaman itu kembali di tahun 1699 pemerintah Hindia Belanda melakukan pengembangan ke dua ternyata dalam percobaan kedua berhasil tumbuh dengan baik di alam pengunungan Jawa Barat dan kemudian Belanda melakukan penanaman perkebunan besar-besaran di daerah Priangan sejak itulah tanam kopi menjadi tanaman primadona dan menjadi penopang ekonomi disamping teh yang kemudian menjadi komodities perdagangan sangat luar biasa yang di export ke Eropa oleh VOC, sisa – sisa gedung VOC yang mengekpor Kopi dari Prianger mulai dari gedang kopi yang terletak di kantor Walikota Bandung sekarang ini dan Gudang kopi VOC. [ Verininging Oogst Indies Company ]
Bila hendak menelusuri gudang VOC maka dapat dilakukan di Amsterdam mulai dari Stasiun Amsterdam Centraal. sebagaimana diketahui bawa VOC pada abad 17 sampai dengan ke 19 merupakan perusahaan mutinasional pertama dan dunia. selain gudang VOC pengunjung pun masih dapat melihat replika kapal – kapal yang pernah mengangkut rempah-rempah dari Indonesia termasuk Kopi dari Indonesia. data – data ini menunjukan betapa hebatnya kopi asal Jawa Barat menguasai kopi di Eropa yang diekport dari Indonesia berasal dari tanah Priangan ini.