Kementerian Pariwisata Berusaha Keras Mengangkat Pariwisata Belitung
Penerbangan Garuda Indonesia SIngapore – Tanjung Pandan – Singapore merupakan Milestone bagi pariwista dan ekonomi Belitung untuk menggapai pasar wisata dunia, Kementrian Pariwisata dan Pemerintah Daerah dengan sungguh-sungguh berkeinginan mengangkat pulau Belitung sebagai destinasi wisata di bagian barat Indonesia selain pulau Bali di bagian timur Indonesia. Sehingga Kementerian Pariwisata dengan segala upaya melakukan Branding and action development untuk Pulau Belitung Sehingga pada tanggal 14 September 2018. yang lalu Kementrian Pariwisata membawa serombongan tours operator dari Singgapore untuk mengexplore potensi pariwisata Belitung dengan diadakan contact Buyer and Seller, dalam rangka rencana penerbangan langsung Singapore – Tanjung Pandan – Singapore yang akan dilakukan oleh Garuda Indonesia, di gotang secara bersama antara Kementrian dan Pemerintah Daerah dengan suatu anggaran yang dikocorkan tidak kecil untuk promosi pariwisata bagi pariwista Belitung dan Garuda Indonesia mengambila segala konsekwensinya mau menerbangkan dan membuka route Singapor – Tanjung Pandan PP. Kementrian Pariwisata telah membuat Branding Action Plan yang luar biasa termasuk rangka penerbangan Garuda Indonesia.
Semua usaha yang dilakukan oleh Pemerintah tentu perlu mendapatkan dukungan dan masukan hal positive dari stakeholder dan tidak dilakukan single performance, hal tersebut perlu mendapatkan perhatian dari pelakukan pariwisata di Belitung, karena Kementrian tentu tidak banyak tahu persoalan-persoalan yang berada di daerah serta potensi wisata / wisata dalam angka daerah yang seutuhnya.
Contact Buyer and Selle, Perlu Membangun Sinergitas dan Kooperative
Ungkapan ini disampaikan karena kegiatan Famtrip yang dilakukan serta assosiasi yang ditunjuk tidak melakukan koordinasi dengan assosiasi yang berada di pulau Belitung dan dilakukan oleh perorangan tidak dilaksanakan secara group efficiency atau berkoloberasi dengan para assosiasi pariwisata lainnya yang terdapat didaerah. sebelum famtrip ini dilaksanakan, kepercayaan Kepemetrian kepada salah satu assosiasi, hendaknya assosiasi yang ditunjuk untuk membantu melaksanakan dan atau mempersiapkan kegiatan tersebut dipandang perlu assosiasi yang ditunjuk mengundang assosiasi lain serta pemerintah daerah untuk duduk bersama – sama merumuskan program serta langkah dan strategy yang akan di perform bagi peserta yang akan mengikuti program famtrip sebagai buyer dan mempersiapkan seller maupun tour program yang diusulkan kepada Kementrian dan atau perwakilan maskapaaj yang akan membawa tours operator yang didatangkan dari Singapore. Hal ini kenapa diungkapkan karena setelah mendapatkan informasi dari pengurus IHMA bahwa sampai terjadi protes dari hotelier kenapa pihak hotel tidak diikut sertakan sebagai seller, setalah mendapatkan protes baru mendadak di ajak satu hari sebelum hari pelaksanaan untuk diikutkan sebagai seller, kemudian baru mendadak melalui WA mengajak hotelier ikut serta, assosiasi PHRI maupun IHMA [ Indonesia Hotel Manager Association ] yaitu assosiasi yang tergabung dari hotel berbintang, serta assosiasi lainnya seperti ASPPI, ASTINDO, PUTRI, ASATI, HPI, yang terdapat di Belitung tidak dilibatkan.
Perlu adanya Kampanye Kerjasama, dimana Belitung sebagai kota wisata perlu membangun lingkungan pasar yang lebih terbuka guna mendukung pariwisata Belitung dalam hal tukar menukar informasi dan mendorong seluruh stakeholder pariwisata untuk mengambil bagian dalam pemasaran dari seluruh potensi sumber daya pariwisata yang ada.
Potensi Pariwisata bukan hanya travel agency, melainkan seluruh Usaha Pariwisata sesuai pasal 14, Bab VI, Usaha Pariwisata, sesuai Undang – Undang Pariwisata No 10 tahun 2010. Tentang Kepariwisataan, antara lain: resort, hotel tourism supply products keseluruhannya terdapat di Belitung. oleh karena itu assosiasi yang ditunjuk hendaknya mampu lebih smart mengkoordinasi seluruh potensi untuk mengelar seluruh potensi secara direct atau indirect contact antar buyer and seller. dan tidak dilakukan secara single authority, sehingga kegiatan tersebut terkesan milik seseorang dan monopoli oleh satu assosiasi saja.
Melakukan Rapat Koordinasi
Di tanggal 25 September 2018 kembali Kementrian Pariwisata akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak pemerintah daerah tentu ini adalah suatu upaya besar dari Kementrian Pariwisata untuk mensukseskan program pemasaran dan penerbangan Singapore – Tanjung Panda Belitung, serta memberikan Guiding Participation of Relevant Institution, serta tak sampai disitu pihak KBRI di Singapore tak mau ketinggalan juga berusaha keras melakukan usaha dengan membawa para peserta pengusaha untuk temu usaha yang diselenggarakan di Tanjung Pandan. kesemua ini tentu bermaksuk agar mengencouraging semua pihak untuk secara bersama – sama membangun branding pariwisata Belitung agar wisatawan dan investor berkenan berkunjung serta berinvestasi di Belitung.
Garuda Indonesia Terbang 4 Kali Satu Minggu
Semoga penerbangan Singapore – Tanjung Pandan yang akan diterbangkan oleh Garuda Indonesia terlaksana dan sustain, yang rencana terbang setiap Senin, Rabu, Jumaat, Minggu satu Minggu 4 Kali regular flight diperlukan pelaku usaha pariwisata di daerah mengambil program ini dengan sebaik – baiknya dan jangan di pandang ini kesempatan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, dan perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stakehoder pariwisata mampu memberikan tariff serta menjaga rate akomodasi para restaurant pelaku handicraft memberikanharga yang cukup ekonomis dan berkwalitas, agar mampu memberikan suatu daya saing yang positive. Untuk kebijakan ini tentu peran pemerintah agar mampu mensosialisasikan hal ini, agar wisatawan yang datang ke Belitung tidak merasa kemahalan dan atau expectation yang mereka harapkan. Semoga Kegiatan yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata mampu mendongkrak Branding Building Image Positive bagi pariwisata Belitung dan kegiatan dari Kementrian juga merupakan action plan branding yang perlu dimanfaatkan oleh stakeholder pariwisata Belitung sebaik – baiknya dan dilaksanakan lebih comprehensive.