WTM-London 2016 Pavilion Indonesia Diserbu Orang

publish-indonesia-pavilion

kumpulan_2-jpgWTM London yang diawali di tahun 1980 ketika Olympiade London di tahun 1980 yang hanya diikuti oleh 40 negara dan 221 exhibitor 9000 trader pengunjung. World Travel Market telah tumbuh melampaui keyakinan dalam empat dekade terakhir. 40 negara, 221 peserta pameran dan 9.000 pengunjung perdagangan mengambil bagian dalam pertama WTM di London Olympia pada tahun 1980. tapi kini telah berkembang sekitar 5000 peserta dari 182 negara dan wilayah serta lebih 50000 ribu peserta mengikuti World Tourism Mart London di tahun 2016. perkembangan ini tentu menunjukan betapa besarnya perkembangan dan pertumbuhan dunia industri pariwisata dan negara yang meletakan pembangunan dan harapan terhadap industri pariwisata, sehingga pariwisata menjadi suatu powerful potential dari suatu industri dan dunia usaha yang diakui oleh dunia yang dapat tercermin di WTM London 2016.

Kegiatan WTM – London di tahun 2016 yang diselenggarakan dari tanggal 7 – 9 November bertempat di ExCel London  adalah tempat pameran dan pusat konvensi internasional terletak di dermaga utara Royal Victoria Dock di London Docklands, antara Canary Wharf dan Bandara Kota London.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan diawali pendaftaran mulai dari tanggal 6 – 7 November yang dilanjutkan dengan berbagai kegiatan pada tanggal 7 Nov diantaranya adalah berbagai speaker dan international press conference serta trade business B2B dan anggota klub WTM Buyers, kegiatan temu usaha dari tanggal 7 sd 9 Nov keseluruhan diadakan di tempat venue WTM.

Khusus pertemuan federasi antar kota-kota wisata yang berada di federasi kota wisata dunia diselenggarakan dan mengambil tempat di South Gallery di lantai 2 dihadiri oleh para anggota kota-kota wisata dan mendengar beberapa hasil tentang Global Economic Impact of Muslim Tourism Report dan hasil penelitian tentang product wisata halal.

Pavilion Indonesia

Indoneisa di kegiatan WTM – London berada di hal S 10 bersama beberapa negara Asia lainnya seperti Philipine, Jepang, China, Malaysia, Thailand dan negara-negara lainnya,  dan pavilion Indonesia terdapat diposisi paling depan ketika masuk ke hal S 10 dengan sangat mencolok dapat dengan mudah menemui pavilion Indonesia dengan layar kapal Dewaruci yang berkembang, paru raja wali yang menjorok kedepan, Pavilion Indonesia terlihat sangat menarik bagi pengunjung sehingga tidak sedikit pengunjung yang datang hanya ingin berfoto di depan pavilion Indonesia, serta berfoto bersama dua fashion girls dengan tampilan fashion yang menarik bagi pengunjung sehingga stand / pavilion Indonesia tidak pernah sepih dikunjungi oleh pengungjung WTM- London 2016 ditambah yang datang melakukan contact buyer yang telah mengadakan appointment dengan para tours operator dan hotelier yang ikut dalam pavilion Indonesia

53 Stakeholder Pariwisata dan Pemerintah Daerah  

53 table yang diisi oleh para stakeholder tourism supply product seperti hotel, tours operator and resort mengisi sebanyak 50 meja yang disiapkan oleh Kementrian Pariwisata untuk para stakeholder mengisi dan memasarkan products pariwisata bagi masing-masing perusahaan, serta tersedia juga di information counter yang di isi oleh pemerintah daerah, Pemerintah Daerah yang mengambil bagian adalah dari pemerintah daerah seperti dari Yogyakarta, Palembang, DPRD Denpasar,

Tentu kegiatan WTM – London ini mampu memberikan bagi peserta untuk melakukan new contact business dan mendapatkan wawasan tentang perkembangan industri-industri pariwisata dunia dengan trend wisata yang terbaru. sehingga pameran ini tidak saja semata-mata mendapat hasil contact business tapi mampu memberikan suatu wawasan hubungan antar stakeholder dunia dan melihat perkembangan dunia usaha pariwisata. salah satu yang menarik dari pameran ini peserta dapat menyaksikan berbagai fashion dari berbagai negara dan penampilan berbagai hiburan, tarian, musik, sampai masakan dan makanan dari masing-masing negara serta juan wisata dari berbagai destinasi wisata yang ditawarkan di kegiatan WTM – London ini.

Selama 3 hari pameran dihardiri tidak kurang 5000 peserta pameran yang mengambil bagian dari berbagai negara seperti dari benua Amerika, Asia, Eropa, Timur Tengan dan sudah barangtentu UK dan Irlandia yang kesemuanya berusaha melakukan penampilan yang baik guna merebut perhatian dan daya tarik serta memberikan infomasi product supply wisata apa dan kemudahan-kemudahan untuk meraihnya serta mengunjungi ke distinasi yang ditawarkan di WTM – London ini.

WTM-London

Pemerintah Indonesia perlu mengambil peran lebih aktive untuk tahun mendatang dan tentu tidak saja oleh pemerintah pusat dari Kementerian tetapi peran dari pemerintah daerah baik propinsi, kota dan kabupaten yang memiliki potensi wisata dapat hadir dan mengisi pameran ini sehingga bila seluruh Kota dan Kabupaten yang memiliki potensi dan daya tarik wisata mampu membangun sinergi bersama-sama bukan tidak mungkin WTM – London di UK ini akan menjadi pameran pasar wisata Indonesia dan menjadi Indonesia daya tarik dari Sabang sampai Marauke dengan keaneka ragaman budaya, seni dan kuliner yang dapat ditampilkan di kegiatan ini. semoga.

Tanjung Pandan

img_20161107_103121Belitung kini yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan pariwisata tapi masih dirasakan kurang mendapat kepedulian dari pemerintah daerah dan stakeholder untuk turut meraih pasar wisata dunia, dimana pembangunan pariwisata yang didukung oleh pemerintah pusat yang secara bergebu-gebu mempromosikan distinasi wisata ke seluruh manca negara, tapi bagi stakeholdernya hanya bengong melihat dan tidak tahu tidak mampu atau tidak tahu harus bagaimana mengambil langkah untuk memasarkan dan mempromosikan destinasi yang kini sedang giat dan gencar dipasarkan oleh Kementrian Pariwisata, dan masih ada segelintir harapan dan kepedulian sehingga Tanjung Pandan dapat ikut dikegiatan WTM – London dan bahkan tidak tanggung-tanggung selain bergabung dan mendapat tempat dari Kementerian Pariwisata juga mengambil tempat di hal N2 bergabung dengan kota-kota wisata dunia yang tergabung di federasi kota wisata dunia. WTCF

Share with:


Teamwork makes the dream work, but a vision becomes a nightmare when the leader has a big dream and a bad team.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Translate »