16 Miliar Membangun Museum Gedung Sate Bandung Mampu Menambah Pesona Wisata Kota Bandung.
Bandung akan bertambah bergairah dan mempesona dengan ditetapkan Gedung Sate akan dijadikan sebuah Museum yang dirancang dengan canggih dan modern serta dilengkapi berbagai fasilitas digital, ditargetkan selesai pada thun 2017 dengan menelan biaya sebesar 16 miliar rupiah. hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang memimpin rapat langsu ng dengan tim Pendirian Museum Gedung Sate yang dihadiri juga oleh seorang tenaga akhli sejarah dan archief Lembaga Independen tentang kearsifan dan perpustakaan Leiden University.
Untuk membangun Gedung Sate menjadi museum telah dilakukan berbagai study dan comparative / rujukan keberbagai museum ke Belanda, Perancis, dan Jerman serta penulusuran archief sejarah Gedung Sate ke Lembaga Independen tentang Kearsipan Negara, Leiden University serta National Archief di Belanda dan Indonesia.
Dengan dijadikannya Gedung Sate akan memberikan suatu harapan baru bagi dunia sejarah dan mengenal tentang awal mula pembangunan sejarah Kota Bandung dan Jawa Barat bagi masyarakat Bandung, Indonesia dan bahkan dunia. Sebuah sejarah architecture yang terindah di dunia pernah didirikan di Bandung, serta sejarah berdirinya Kota Bandung dengan segala phenomenanya.
Gedung Sate sebuah bangunan cagar budaya nan indah terkemuka di Indonesia dan bahkan dunia yang kini telah menjadi artefak memiliki sejarah tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengetahuan dan membangun pola pikir masyarakat untuk mengapresiasi khazana daerah serta yang telah menjadi pusat aktivitas pemerintahaan Propinsi Jawa Barat dengan SK Gubernur No. 432.5/Kep.1106-Humprotum/2015 membuat sebuah Tim Pendirian Museum Gedung Sate, dengan keputusan tersebut tentu akan dapat memberikan suatu wahna sejarah bagi dunia sejarah dan masyarakt, gagasan tersebut sungguh luar biasa, sehingga nilai 16 Miliar untuk membangun Museum Gedung Sate adalah sangat kecil dibandingkan hasil karya nanti Gedung Sate dapat dijadikan dan berfungsi Museum, yang kini hanya dipergunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.